Cara Pemkot Tangerang Perangi “Hoax”, Latih IT dan Bersama Masyarakat Kompak Melawan Berita Bohong

Date:

Tangerang – Era globalisasi yang ditandandai dengan berkembanganya teknologi informasi memang memudahkan siapa saja menyebarluaskan berbagai informasi. Media sosial pun menjadi tempat mudah bagi setiap orang untuk menyampaikan informasi, termasuk informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Tak sedikit informasi-informasi bohong alias hoax ini pun menyesatkan masyarakat, bahkan mengarah kepada perpecahan di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat pun diminta lebih cermat menangkap informasi yang terus setiap hari meramaikan jagad dunia maya.

Menyadari bahaya hoax dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pun dengan sigap berupaya untuk bisa mengantisipasi hal itu, termasuk bersama-sama dengan masyarakat bergerak melawan informasi bohong yang dikhawatirkan merusak perdamaian dan tatanan sosial.

Di lingkungan Pemkot Tangerang, Wali Kota Arief R. Wismansyah pun menginstruksikan kepada jajaran dan aparat pemerintah untuk bisa menjadi sumber informasi yang valid kepada masyarakat.

“Jangan sembarangan nge-share informasi yang belum jelas,” katanya.

Penerapan teknologi informasi di lingkup pemerintah merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan, mengingat kompleksitas dan tanggung jawab pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang dituntut transparan dan akuntabel. Untuk itu, wali kota mengharapkan agar para pegawai bisa terus membekali diri dengan pengetahuan terkait perkembangan teknologi informasi.

Guna menguatkan pemanfaatan teknologi informasi, Pemkot Tangerang memberikan pelatihan penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi tersebut kepada 64 tenaga IT yang berasal dari OPD dan kecematan se-Kota Tangerang. Penerapan teknologi informasi dalam pelayanan publik, selain untuk meningkatkan kinerja pegawai juga sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat khusunya memberikan informasi yang terpercaya.

Arief mengatakan, digitalisasi proses komunikasi membuat semua orang bisa menjadi produsen berita. Setiap orang saat ini bisa memberitakan apa yang dilihat dan dialami melalui media sosial. Untuk itu, aparat bersama dengan media mainstream diharapkan meluruskan setiap pemberitaan-pemberitaan ‘bengkok’.

Aparat pemerintahan sambung Arief yang menjadi bagian dari masyarakat dituntut mengedukasi masyarakat dengan memberikan informasi yang aktual dan terpercaya.

“Setidaknya arahkan mereka untuk mengakses informasi dari situs resmi pemerintah atau media yang terpercaya,” pintanya.

Tak hanya di lingkungan pemerintahan, perang melawan hoax juga diserukan Pemkot Tangerang dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melalui gerakan melawan informasi bohong.

Dipimpin langsung wali kota, para peserta kampanye lawan hoax mendeklarasikan empat poin perlawanan terhadap hoax diantaranya: kami warga Kota Tangerang melawan segala bentuk hoax yang dapat merusak perdamaian dan tatanan sosial negara Indonesia, kami warga Kota Tangerang, menolak penyebarluasan hoax melalui media apapun, kami warga Kota Tangerang menolak segala bentuk penyalahgunaan media sosial yang merusak nilai-nilai Akhlakul Karimah, dan kami warga Kota Tangerang mendukung penggunaan media sosial yang positif dan bermanfaat.

“Banyak informasi-informasi yang menyesatkan. Untuk itu, saya tidak ingin masyarakat Kota Tangerang menjadi masyarakat hoax atau pembohong yang meresahkan,” pesan Arief.

Selain tak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum tentu jelas kebenarannya, wali kota mengimbau agar masyarakat untuk mengklarifikasi terlebih dahulu kepada pihak berwenang.

Untuk diketahui, Pemkot Tangerang sampai tahun 2016 telah membangun tidak kurang dari 158 aplikasi yang terbagi dalam dua kategori, yakni aplikasi yang khusus diperuntukkan untuk pelayanan publik seperti Laksa, Perizinan dan Tangerang Live. Kedua, aplikasi internal pemkot yang khusus diperuntukkan untuk menunjang kegiatan internal seperti e-Office, e-Budgetting dan juga e-Procurement.(ADVERTORIAL)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related