Tangerang – Bahaya narkoba sudah sangat mengancam masyarakat. Peredarannya pun sudah sampai ke semua lapisan masyarakat. Mulai dari masyarakat umum hingga pejabat.
Sadar dengan bahaya narkoba, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkomitmen untuk terus berupaya mencegah peredaran dan penggunaan narkoba, khususnya di jajaran seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satu komitmen tersebut dengan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui pemeriksaan urine terhadap seluruh pegawai.
Pemeriksaan urine ini pun menjadi agenda rutin Pemkot Tangerang untuk memastikan seluruh pegawai di Kota Tangerang bersih dari zat berbahaya narkoba dengan menggalakkan Program Tangerang Bersinar (Bersih Narkoba). Salah satunya dilakukan terhadap pegawai di lingkungan dinas perhubungan (dishub).
Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin memastikan, sanksi berat akan diberikan kepada pegawai yang terbukti terlibat narkoba. Tes urine dilakukan kepada pejabat eselon II, III dan IV.
“Semua pegawai Pemkot Tangerang harus bersih dari narkoba. Kalau terbukti, ada sanksi hingga pemberhentian,” kata Sachrudin, Rabu (19/9/2017).
Kepala Dishub Kota Tangerang, Saeful Rohman mengatakan, tes urine dilakukan terhadap 441 Tenaga Harian Lepas (THL) dan 123 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tes urine akan terus dilakukan agar seluruh jajaran dan pegawai dishub bersih dari narkoba.
“Nanti kita lakukan lagi secara mendadak. Saya ingin semua pegawai benar-benar bebas dari zat narkoba,” ujarnya.
Begitu juga pada proses rekrutmen THL. Saeful memastikan, rekrutmen akan lebih diperketat. Calon pegawai harus bisa menunjukkan surat keterangan kesehatan dan keterangan yang menyatakan bebas dari narkoba sebagai salah satu upaya untuk mencegah narkoba.
“Ini untuk memberikan jaminan bahwa ke depan tidak ada lagi petugas yang terlibat dalam narkoba,” katanya.(ADVERTORIAL)
