Tangerang – Penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur untuk kategori Kota Besar diberikan kepada Kota Tangerang yang diserahkan langsung Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, di Hotel El Royals Bandung, Senin (4/12/2017).
Penilaian dilakukan oleh Tim Independen dari Kementerian Perdagangan, baik dari sisi kebijakan maupun monitoring langsung seperti ke Pasar Tanah Tinggi, Pasar Babakan, SPBU, SPBE, serta Pasar Modern Town Market.
Penghargaan Daerah Tertib Ukur merupakan bentuk pengakuan Pemerintah Pusat terhadap daerah yang telah memenuhi kriteria Tertib Ukur, antara lain; alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapan (UTTP) yang digunakan dalam transaksi perdagangan telah bertanda tera sah yang berlaku. Selain tentunya, komitmen pemerintah daerah yang menjadikan pelayanan kemetrologian menjadi prioritas.
Program kemetrologian di Kota Tangerang menjadi bagian unggulan dari konsep Tangerang Live yang ingin menjadikan kota yang nyaman untuk dihuni, aman untuk berinvestasi dan menarik untuk dikunjungi.
Selain menjadi bagian dari komitmen Pemkot Tangerang dalam memberikan jaminan perlindungan kepada konsumen, terutama dari sisi jaminan pengukuran. Penghargaan juga menjadi semangat untuk mewujudkan Kota Tangerang sebagai daerah tertib ukur dan tertib niaga.
“Daerah Tertib Ukur sekaligus mendorong persaingan usaha yang sehat, dan mendorong usaha Pemkot Tangerang mewujudkan kota layak Investasi,” terang Arief.
Diharapkan, dengan menjadi daerah tertib ukur dan tertib niaga, budaya tertib mengukur, menimbang dalam rangka menguatkan perekonomian masyarakat Kota Tangerang bisa tercapai.
“Sebagai kota perdagangan barang dan jasa, perlindungan konsumen menjadi hal penting, terutama dalam mewujudkan tertib ukur dan tertib niaga,” tuturnya.
Menjadikan Kota Tangerang sebagai daerah tertib ukur membutuhkan proses yang cukup panjang. Mulai dari tahap sosialisasi dengan para stakeholder, kemudianpenandatanganan komitmen bersama antara wali kota dengan para stakeholder.(ADVERTORIAL)
