Tangerang – Balaraja merupakan wilayah di Kabupaten Tangerang. Balaraja dikenal sebagai daerah seribu pabrik karena banyak berdiri pabrik berdiri di kawasan tersebut. Untuk mengenalkan sejarah, Paguyuban Balaraja menggelar launching sejarah terbentuknya Balaraja.
Paguyuban tersebut, menyelenggarakan kegiatan yang mengupas tentang sejarah salah satu daerah di Kabupaten Tangerang, Minggu (1/10/2017). Kegiatan tersebut diadakan di Aula Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Hamdani Ketua Paguyuban Balaraja mengatakan, pihaknya mengadakan seminar mengenai sejarah asal muasal adanya wilayah Kecamatan Balaraja.
“Kegiatan yang kita adakan berupa seminar, pameran, dan lomba penulisan sejarah bagi putra dan putri daerah se-kawedanan Balaraja serta launching naskah sejarah Balaraja,” ujarnya, Minggu (1/10/2017).
Dirinya mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengungkap sejarah dari berdirinya Balaraja yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
“Tujuannya adalah untuk memberi informasi tentang sejarah Balaraja kepada masyarakat khususnya anak-anak muda. Karena selama ini belum ada event terkait sejarah balaraja di wilayah ini,” tuturnya.
Acara yang didukung oleh Kemenetrian Pendidikan dan Budaya ini, amat penting untuk diselenggarakan. Hamdani menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu penerapan nilai luhur untuk mencintai budaya lokal Indonesia.
“Kegiatan ini penting bagi kami agar kami mengetahui jatidiri sebagai masyarakat Balaraja dan ini adalah aplikasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dengan mencintai sejarah lokal,” jelasnya.
Hamdani juga mengimbau kepada pemerintah setempat, untuk memasukan sejarah Balaraja menjadi muatan lokal buku sejarah di Tangerang. Hal ini dimaksudkan, agar masyarakat lebih tahu akan sejarah lokal di Tangerang karena bangsa yang sukses adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah.
“Harapan kedepannya tentu kita merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang, agar naskah akademik tentang sejarah Balaraja ini menjadi rekomendasi pelajaran di lintas sekolah sebagai muatan lokal di buku sejarah wilayah balaraja,” harapnya.
Sementara itu Eddy Suardi, Kasubdit Internalisasi Nilai Sejarah, Direktorat Sejarah, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan turut mengapresiasi kegiatan ini. Pengenalan sejarah kepada masyarakat akan mengangkat semangat masyarakat untuk turut serta meningkatkan kearifan lokal.
“Kegiatan ini sangat bagus sekali karena memberikan informasi kepada masyarakat tentang sejarah Balaraja dan terlihat masyarakat antusias juga mengikuti acara ini. Hal ini terbukti bahwa masyarakat juga ingin mengetahui sejarah dan turut serta mengangkat kearifan lokal,” tandasnya.(Zie)
