Roti cane yang umum ditemui biasanya disajikan ala India atau Aceh. Tinggal pilih saja, Anda menyukai roti cane yang disajikan dengan ala mana. Roti cane ala India ataupun Aceh, keduanya bisa dengan mudah di restoran-restoran yang berada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Namun, memang menu cane dari Aceh lebih sering dihidangkan.
Contohnya jika kita berkunjung ke Gerry’s Kopitiam Serpong, Kota Tangsel. Di sana, sajian roti yang tipis punya julukan roti tisu ini, disajikan dalam dua rasa: dengan kari atau tersaji manis.
“Jika tersaji manis, ditambah taburan susu cokelat, gula, serta madu pada rotinya. Kemudian diberikan krispi dengan bentuk melonjong hingga ketinggian sampai 20-30 cm,” ungkap Rose, salah seorang pramusaji, menjelaskan perbedaannya.
Roti cane manis yang diberi krispi, bentuknya menjulang seperti topi pesta ulang tahun, atau seperti nasi tumpeng dengan ukuran lebih tinggi.
Nah, tak roti cane manis yang diberikan pilihan. Jika memesan roti cane dengan kuah kari, penikmatnya diberikan pilihan kembali: kari dengan irisan daging sapi atau ayam.
“Bedanya, jika dengan kuah kari, roti tidak akan dibentuk menjulang tinggi. Namun dibiarkan tertidur, dan tidak diberi krispi,” tutur Rose.
Teksturnya yang dibiarkan matang original dan empuk, akan sempurna dicelupkan ke semangkuk kuah kari. Hmmmm… Kalau soal rasa; paling juara! Sebab, kedua varian roti cane ini, disajikan langsung oleh chef asal Aceh.
Dengan merogoh kocek Rp 20-30 ribu, seporsi roti cane nikmat, sudah bisa tersaji di meja Anda. Selamat mencoba.(Rus)
. Namun, memang menu cane dari Aceh lebih sering dihidangkan.){kind=link}