Pandeglang – Pemindahan lokasi pertandingan tenis meja di Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) V Pandeglang ditolak kontingen. Yahya, kontingen asal Labuan mengungkapkan alasan penolakan dipindahkannya lokasi pertandingan yang seharusnya di Graha Pancasila ke SMKN 2 Kadubanen.
“Saya pernah bermain di sana. Lantainya keramik licin, pemain tidak bisa bergerak bebas, ditambah lagi silau karena cahaya matahari,” kata Yahya, Jumat (13/10/2017)
BACA JUGA: Kecamatan Pakuhaji Sabet Medali Emas Kategori Regu Putra dan Putri di Porkab IV Tangerang
Belum lagi kata Yahya, meja yang akan digunakan untuk bertanding belum terpasang karena arena masih digunakan oleh cabang olahraga yang lain.
“Masalah ini harus jadi bahan evaluasi. Sesuai arahan bupati dan kadispora keputusan saat technical meeting bahwa pertandingan dilakukan di Graha Pancasila, Jadi, kita dengan kontingen lainnya menolak kalau lokasi pertadingan dipindahkan ke sana,” tegasnya.
Sementara itu, pelaksana cabang olahraga tenis meja Tb. Gesang mengatakan, dipindahkannya lokasi pertandingan justru merupakan arahan kadispora yang sudah berdasarkan hasil rapat.
“Kalau kita paksakan di sini tidak akan berjalan. Mereka tidak mau bertanding silahkan saja,” ketus Gesang.
BACA JUGA: Irna Janji Bangun Sarana Prasarana Olahraga Memadai
Gesang menjelaskan, jika pertandingan tetap dilakukan di Graha Pancasila akan memakan waktu lama.
“Kalau di Graha Pena kita hanya bisa pasang tiga meja. Pertandingan bisa berjalan sepuluh hari dan itu butuh anggaran besar. Nah, di sana (SMKN Kadubanen) kita bsia pasang sepuluh meja,” terangnya.
“Kalau ada yang menolak, ya silahkan, kita tinggalkan,” tandas Gesang.(Nda)
