Mengintip Usaha Miniatur Kapal Pinisi di Kawasan Tanjung Kait Tangerang

Date:

Tangerang – Wahyudin (62) masih terlihat asyik memainkan gerinda, kayu, cat dan lem di atas balai bambu depan rumahnya, di Kawasan Wisata Tanjung Kait, Tangerang. Di depannya, nampak berjejer kapal pinisi berukuran mini.

Kepada wartawan Banten Hits/BITV Yogi Triandono, Wahyudin mengaku sudah 35 tahun menggeluti usaha miniatur kapal tradisional khas Indonesia tersebut. Banyak suka duka yang dialami Wahyudin selama puluhan tahun menjadi perajin miniatur kapal pinisi.

“Saya mulai buat ini dari tahun 80 tapi sempat berhenti. Tapi, tetap saya lanjutkan sampai sekarang,” ucap Wahyudin yang tinggal di pedalaman pesisir Tangerang Utara ini.

Pria yang sudah memiliki empat orang cucu ini mengaku, miniatur kapal pinisi hasil kerajinannya hanya dipasarkan dari mulut ke mulut. Akan tetapi, tak jarang beberapa miniatur kapal juga terpampang di pusat wisata kuliner bahari Tanjung Kait.

“Dijual kepada tamu yang datang saja. Kalau ada yang mau tapi sedang habis, ya pesan dulu. Tapi, kalau stok lagi lebih saya jualan di sekitar tempat wisata (Tanjung Kait),” katanya.

Wahyudin mengaku, tinggal di kawasan pesisir pantai memberinya inspirasi untuk memanfaatkan barang-barang yang ditemui. Bambu sebagai bahan baku utama membuat miniatur tersebut diberikan tambahan motif ala pantai dengan memanfaatkan pelepah pohon palem, batang dan akar kelapa.

Untuk membuat satu buah miniatur kapal layar, Wahyudin membutuhkan waktu tiga sampai lima hari. Waktu yang dibutuhkan bisa lebih lama karena tergantung pada tingkat kesulitan pembuatannya.

“Jika pesanannya sulit bisa lebih dari lima hari,” akunya.

Satu buah kapal layar berukuran kecil dibanderol seharga Rp50 hingga Rp100 ribu. Jika ukurannya lebih besar, harganya bisa mencapai Rp300-500 ribu. Dalam satu bulan, Wahyudin bisa menjual tiga sampai enam buah miniatur kapal pinisi ala pesisir pantai.

Tertarik membawa miniatur kapal pinisi tersebut, anda bisa datang langsung ke Kampung Tanjung kait RT 03 RW 01, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang atau bisa menghubungi langsung Wahyudin melalui handhphone-nya 0878 8395 2278.(Nda)

{mp4remote}http://video.bantenhits.com:1931/media/com_jomwebplayer/Kerajinan Miniatur Kapal Pinisi.mp4{/mp4remote}

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...