Serang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat naiknya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di tahun 2017. Jika pada tahun 2016 TPT 8,92% maka di tahun 2017 naik menjadi 9,28%. TPT lulusan SMK menempati posisi tertinggi, yakni 14,25% pada Agustus 2017.
“Angka pengangguran di Banten tertinggi kedua nasional setelah Maluku,” kata Asep dari Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) di sela Festival Wirausaha Muda, di halaman Stadion Ciceri, Kota Serang, Jumat (24/11/2017).
Meski tidak signifikan, jumlah angkatan kerja meningkat pada periode Agustus 2016-Agustus 2017. Dari 5,59 juta orang pada Agustus 2016 menjadi 5,60 juta orang pada bulan Agustus 2017.
Sayangnya, peningkatan jumlah angkatan kerja tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah pengangguran sebesar 21 ribu pada periode tersebut. Jumlah penduduk bekerja justru mengalami penurunan dari 5,09 juta orang menjadi 5,08 juta orang.
Tingginya angka pengangguran di Banten disebabkan pasar kerja yang tidak mampu menyerap migran yang mencoba peruntungan datang ke Banten. Untuk mengurangi jumlah pengangguran, FKP mengajak kaum muda di Banten menjadi wirausaha muda.
“Ini awal, kita mulai lakukan pengkaderan wirausaha muda di Banten,” ujarnya.
“Tolak ukurnya 50 persen (pemuda) ingin membangun Banten lewat wirausaha, jadi tidak lagi punya mindset sebagai pekerja,” tambahnya.
Data FKP, baru 1.200 pemuda di Banten yang sudah terjun menjadi wirausaha dengan berbagai bidang, seperti; jasa, kuliner, fashion dan lain-lain.
“Kita punya target 1 juta pemuda di Banten jadi wirausaha,” imbuhnya.(Nda)
