Cilegon – Operasi pasar beras medium yang di gelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon bekerjasama dengan Perum Bulog Subdivre Serang di eks Terminal Pasar Kranggot Cilegon, nampaknya kurang diminati oleh masyrakat. Pasalnya, beras medium yang di jual Rp 8.100 tersebut diketahi berkualitas buruk dan berkutu.
Pantauan Banten Hits, masyarakat yang sebelumnya berbondong-bondong datang ke lokasi operasi pasar, terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk membeli beras yang disediakan oleh Perum Bulug Subdivre Serang sebanyak 1 ton. Dikarenakan, beras tersebut mempunyai kualitas tidak jauh berbeda dengan beras untuk masyarakat miskin (raskin).
“Informasinya ada beras murah, makanya datang kesini (Pasar). Tapi pas dilihat kondisi berasnya jelek dan kutuan meskipun murah,” keluh Mumu, salah satu satu warga, Sabtu (16/12/2017).
Sementara itu, Kasi Stabilisasi Harga pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Cilegon, Iksan Hasibuan tidak bisa berkomentar banyak saat disinggung kualitas beras murah tersebut, bahkan dirinya mengakui bahwa kualitasnya tidak sesuai dengan harapan.
“Yah, seperti itulah kondisinya, bisa dilihat sendiri seperti apa. Saya enggak bisa ngomong apa-apa,” ungkapnya kepada wartawan.(Zie)