Banten Hits – Setelah menjalani pengobatan selama enam bulan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Edi (20) warga miskin penderita tumor mata di Pandeglang, akhirnya meninggal dunia, Senin (22/8/3)2016).
Anak ke lima dari tujuh bersaudara pasangan Endang dan Enong yang tinggal di Kampung Cipacung, RT/RW 02/05, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang tiba di rumah duka sekitar 18:20 Wib menggunakan mobil ambulans Yayasan Seribu Manfaat Tangerang Selatan (Tangsel).
Menurut Endang, sebelum anaknya tutup usia dua hari lalu Edi sempat mengaku umurnya tidak lama lagi. Endang yang bekerja kuli bangunan di Jakarta juga sudah punya firasat tidak enak saat meninggalkan anaknya yang sejak Senin pagi kondisinya mulai lemah.
“Tadinya saya mau berangkat kerja hari Minggu (21/8/2016) kemarin, cuma mau berangkat rasanya berat banget. Akhirnya saya gak jadi berangkat, apalagi kondisi Edi ngedrop lagi,” kata Endang kepada Banten Hits di rumah duka.
Di tempat yang sama, Koordintor Sedekah Rombongan (SR) Pandeglang Yadi Umaryadi mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Edi dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan.
Yadi menuturkan, selama enam bulan melakukan pendamping pengobatan, almarhum ditempatkan di rumah singgah di RSCM milik SR nasional yang sebelumnya menggunakan kartu BPJS rekomendasi dinas sosial sampai beralih ke BPJS Mandiri.
“Karena BPJS tersebut melibihi kuota, akhirnya kami mengalihkan ke BPJS Mandiri, kami dari SR semampu mungkin untuk berusaha supaya Edi sehat kembali. Ternayata Tuhan berkhendak lain,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Edi (22) warga miskin tersebut sudah dua tahun menderita penyakit tumor mata. Faktor ekonomi membuat pihak keluarga melakukan pengobatan secara tradisional karena sang ayah sebagai pekerja serabutan.
Ironisnya Edi tidak pernah tersentuh bantuan pemerintah setempat. Dari hari ke hari penyakit Edi semakin parah, kondisi badannya sering lemah. Sementara, benjolan di matanya semakin membesar dan sering mengeluarkan darah di bagian matanya.(Rus)