Serang – Wakil Gubernur Banten terpilih yang juga putra sulung Ratu Atut Chosiyah, Andika Hazrumy disebut tak puas dengan proyek Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan.
Hal tersebut disampaikan mantan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Banten Hudaya Latunconsiana dalam sidang kasus korupsi alat kesehatan (alkes) di RS rujukan Banten, Rabu (26/7/2017).
BACA JUGA: Menunggu Janji Ketua KPK Membuka Peserta Pilkada Banten yang Terlibat Korupsi Atut
“(Ada) ketidakpuasan pak Andika ke pak Wawan. Merasa kurang mendapat keuntungan dari usaha (proyek) pak Wawan,” kata Hudaya di depan majelis hakim, dikutip dari metrotvnews.com.
Hudaya menyebut ketidakpuasan Andika diperlihatkan kepada Wawan dalam sebuah pertemuan di Hotel Crown, Serang, Juli 2012. Saat itu, Atut yang masih menjabat sebagai gubernur Banten mengumpulkannya dengan sejumlah SKPD.
Saat dimintai tanggapan oleh awak media terkait keterangan Kepala Bappeda Banten di depan majelis hakim, begini jawaban Andika.
“Tidak ada tanggapan khusus, kan dilihat saja fakta persidangan. Disebut atau tidak lihat saja, bukan masalah inti dari persidangannya,” kata Andika, Kamis (27/4/2017).
BACA JUGA: 2,5 Persen Proyek Alkes Banten untuk Dana Taktis Atut dan Andika
Andika mengaku hanya menemani Ratu Atut.
“Menemani ibu sedang bertemu seseorang kan wajar. Ibu sebagai seorang perempuan, ingin ditemani supaya tidak ada fitnah, kebetulan mungkin saat itu ada saya,” kilahnya.(Nda)
