Tangerang – Mahasiswa dari organisasi intra kampus Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tanger ang dihadang mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang akan menuju aula lama kampus untuk menggelar pelantikan dan diskusi publik, Jumat (19/5/2017).
Mereka menutup gerbang kampus dan melarang kader HMI masuk ke dalam lingkungan kampus. Tak hanya kader HMI yang dilarang memasuki area kampus, puluhan kader PMII, FAM dan GMNI yang menjadi tamu undangan pelantikan Pengurus HMI Cabang Tangerang 2017-2019 turut mengalami hal yang sama.
Personel kepolisian turut bersiaga di lokasi guna mengantisipasi bentrokan antar kedua kelompok mahasiswa tersebut.
“Kami sudah dapat izin dari yayasan. Tapi mahasiswa dari KBM UNIS melarang kegiatan hal itu,” tutur Irwanto salah seorang pengurus HMI Cabang Tangerang.
Selain membantah bahwa kegiatan yang digelar mengarah pada politik praktis dan dianggap melanggar SK Dirjen Dikti Nomor 26 tahun 2012 tentang larangan organisasi ekstra kampus dalam kehidupan kampus, Irwanto mengaku pihaknya sudah menempuh Peraturan Dasar Organisasi Kemahasiswaan (PDOK) yang mengharuskan organisasi mahasiswa berkomunikasi dengan Badan Eksekurtif Mahasiswa (BEM)
“Kawan-kawan HMI sudah menyampaikan kepada BEM soal rencana pelantikan itu pada jauh-jauh hari,” ujarnya.
HMI menduga, larangan organisasi mahasiswa eksternal menggelar berbagai kegiatan di dalam kampus disebabkan karena adanya kekhawatiran dari mahasiswa organisasi intra kampus.
“Kawan-kawan menduga, mereka khawatir jika kampus dikuasai organisasi eksternal. Padahal, kami tindak punya niat untuk itu, apalagi sampai menduduki kampus,” jelasnya.(Nda)
