Pandeglang – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (27/5/2017) malam akhirnya tiba di Kabupaten Pandeglang.
Sebelumnya, Khofifah memang dijadwalkan tiba di Pandeglang sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, dikarenakan harus berkunjung terlebih dahulu ke permukiman warga Baduy yang dilanda kebakaran, Khofifah batal menghadiri penyaluran bantuan non tunai Program Keluarga Harapan (PKH).
“Astagfirullah ya Allah, aku tadiu ke suku Baduy luar, dan itu aku tidak tahu detai berapa jam. Magrib pun aku masih di hutan. Pokoknya tidak ada di hari pertama bulan puasa bersantai-santai. Makin banyak kerja insya Allah pahalanya makin besar,” beber Khofifah, di pendopo bupati Pandeglang.
Selain meminta maaf karena kehadirannya tak sesuai dengan jadwal yang ditentukan, Khofifah menjelaskan bahwa pada bulan ini penyaluran non tunai PKH sudah harus rampung. Total, sudah 3.042.000 penerima dari 6 juta penerima yang sudah menerima kartu yang bisa digunakan warga penerima bantuan.
“Saya berharap bulan depan sudah seluruhnya menerima. Kalau non tunai, artinya mereka punya buku tabungan dan ATM. Nah hanya kartu ATM-nya ini kita bikin sesuai dengan Kartu Keluarga Sejahtera,” ujarnya.
“Kartu itu akan punya fungsi interoperability diantara Bank BTN, BNI, BRI dan Mandiri, jadi empat Bank Negara bisa di akses di kartu itu, itu kartu ATM itu,” jelasnya.
Khofifah berharap dengan kartu tersebut, penerima PKH bisa memanej keuangannya.
“Uang itu jika ditabung tidak akan hangus, dan kalau itu ditabung berlakulah hukum perbankan artinya dia dapat bunga. Ini akan memungkinkan bagi keluarga untuk bisa menyiapkan tambahan untuk keperluan biaya sekolah anak-anaknya,” terangnya.
“Saya berharap, PKH bisa membantu menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan di daerah ini,” tambahnya.(Nda)
