Pandeglang – Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengingatkan, hal utama dalam program kegiatan yang dilakukan setiap Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) adalah seberapa besar manfaat bagi masyarakat.
“Penilaian (SAKIP) itu hanya bonus, karena yang penting adalah outcome dari program pembangunan yang dilaksanakan,” kata Tanto saat koordinasi pelaksanaan SAKIP bersama Kemenpan RB, Jumat (16/6/2017).
BACA JUGA: Koordinasi Lemah, SAKIP Pemkab Pandeglang Buruk
Tanto meminta, setiap program yang dilakukan OPS benar-benar strategis dan berdasarkan skala prioritas.
“Setiap OPD harus memahami betul program-program yang dilaksanakan,” pesan Tanto.
Deputi Bidang Repormasi Birokrasi dan Pengawasan Kemenpan RB, M.Yusuf Ateh menjelaskan, SAKIP merupakan pokok dari manjemen kinerja pemerintahan di sektor publik. Oleh sebab itu, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus selaras dengan program di setiap OPD.
“Penilaian SAKIP adalah hasil dari program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Untuk itu, setiap program harus memikirkan dampak bagi masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Hasil Laporan SAKIP Buruk, 17 SKPD di Pandeglang Diberikan Bimbingan
Tolak ukur dari penilaian SAKIP dimulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pelaporan.
“Maka dari itu setiap kegiatan yang dilaksanakan harus benar-benar mempunyai nilai manfaat yang besar agar anggaran yang dialokasikan tidak sia-sia,” jelasnya.(Nda)
