Cilegon – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kembali mewacanakan relokasi tempat hiburan malam. Hal tersebut disampaikan Asda 1 Kota Cilegon, Taufiqurahman Husein, Senin (17/7/2017).
Relokasi tempat hiburan malam bertujuan menekan dampak negatif terhadap masyarakat, khususnya bagi kalangan muda. Tempat hiburan malam dinilai menjadi salah satu pemicu perilaku negatif. Beberapa waktu lalu misalnya, petugas mendapati belasan pasangan diduga mesum saat melakukan operasi yustisi beberapa waktu lalu.
“Tidak bisa dipungkiri, ini merupakan dampak negatif dari tempat-tempat hiburan. Hasil operasi yustisi oleh tim gabungan kemarin merupakan bukti dari persoalan ini dan menjadi perhatian serius Pemkot Cilegon,” kata Husein.
Gemerlapnya hiburan malam kata Husein juga berpotensi maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkotika.
“Mereka adalah korban pergaulan dan dunia malam. Sehingga rentan dengan kehidupan bebas dan narkoba,” ujarnya.
“Tempat hiburan sudah lama di Kota Cilegon, jauh sebelum Cilegon memisahkan diri dari Kabupaten Serang. Kami paham dengan dampak negatif dari tempat hiburan, karena itulah kami berupaya untuk mengambil langkah dalam rangka mengurangi dampak negatif itu,” beber Husein.
Sementara itu, Ketua MUI Cilegon, KH M. Sayuti Ali mengimbau, orangtua bisa mengawasi maksimal agar anak-anaknya tak terjerumus kepada hal-hal negatif.
“Ini tidak lepas dari kontrol orangtua. Jadi saya berharap, orangtua bisa melindungi anaknya agar tidak masuk ke dalam lingkaran pergaulan bebas,” kata Sayuti.(Nda)
