Pandeglang – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kabupaten Pandeglang, Salman Sunardi dituding melakukan monopoli proyek pada sejumlah pembangunan gedung sekolah.
Dugaan monopoli proyek ini pun dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang.
BACA JUGA: Kejari Pandeglang Akan Telaah Dugaan Monopoli Proyek Pembangunan Gedung Sekolah
Tak hanya dibantah oleh Salman, dugaan monopoli proyek yang dilakukan mantan staf ahli bupati Pandeglang tersebut juga dibantah oleh sejumlah UPTD Pendidikan.
“Enggak ada itu intervensi atau mengarahkan, yang saya tahu Pak Kadis (Salman-red) tidak mau ikut campur soal proyek,” kata Kepala UPT Pendidikan Cibitung, Mamak, Jumat (21/7/2017).
Hal itu juga diamini Kepala UPT Angsana, Suhartono. Dirinya mengatakan, Salman tak pernah menginstruksikan agar proyek-proyek pembangunan sekolah dikerjakan oleh pelaksana yang mempunyai kedekatan dengan Salman.
BACA JUGA: Inspektorat Pandeglang Pastikan Proses Dugaan Pejabat Bermain Proyek
Suhartono menyebut, tiga proyek rehab di wilayahnya dikerjakan secara swakelola oleh kepala sekolah. Sementara itu, hanya satu yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017.
“Tidak ada itu. Ngobrol dengan Pak Kadis saja tidak pernah dan saya bisa buktikan memang tidak ada intervensi dari beliau,” tukas Suhartono.
Sementara itu, Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) Pandeglang yang mendorong agar dugaan ini diusut tuntas mengaku, mempunyai sejumlah bukti.
“Hak mereka membantah, yang jelas kami sudah punya bukti. Ada rekamannya kok dan bukti lain yang sudah kita serahkan ke kejaksaan, tinggal tungu saja prosesnya,” kata Ketua Komando Pandeglang, Muklas Ade Putra.(Nda)
