Tangerang – Salah satu faktor suksesnya smart city di Kota Tangerang adalah kreativitas seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat bimtek smart city kepada seluruh SKPD, di ruang Akhlakul Karimah, Puspemkot Tangerang, Senin (7/8/2017).
Di sela-sela itu, Arief sempat bertanya kepada sejumlah SKPD mengenai beberapa program. Salah satunya kepada bidang pemuda dinas pemuda dan olahraga (dispora).
Kepada Kabid Pemuda Ahmad Suhaely, wali kota menanyakan program apa saja yang dilakukan bagi pengembangan smart city dalam bidang kepemudaan.
Suhaely menjawab, bidang pemuda sudah melakukan pelatihan barber (potong rambut) kepada 70 pemuda. Mendapat jawaban tersebut, Arief kecewa karena jumlah tersebut sangat minim.
“Tujuh puluh doang? Banyuwangi saja bisa ngasih pelatihan kepada 1.500 pemuda tentang internet, masa Kota Tangerang cuma buat 70 orang,” kata Arief.
Arief pun sempat bertanya kepada Suhaely berapa jumlah pemuda yang ada di Kota Tangerang.
“Coba, berapa jumlah pemuda di Kota Tangerang?” tanya Arief.
Dengan sedikit gagap, dan terkesan asal menjawab pertanyaan Arief, Suhaely menyebut jika jumlah pemuda di Kota Tangerang berjumlah 1.600 orang.
“1.600 Pak Wali” kata Suhaely.
“Mana ada, setahu saya kategori pemuda itu usia 18 sampai 32 tahun, enggak mungkin cuma segitu,” kata Arief menanggapi jawaban Suhaely.
Arief meminta seluruh SKPD dapat terus berfikir kreatif untuk memanfaatkan potensi smart city untuk perkembangan masyarakat.
“Pemuda udah sadar, karena yang aktif di sosial media adalah teman-teman pemuda, cuma harus diarahkan bagaimana meningkatkan potensi smart city untuk meningkatkan kesejahteraan, menjadikan entrepreneur. Makanya tadi saya bilang, mudah-mudahan aja semuanya pada kreatif,” papar Arief.(Nda)
