Pandeglang – Sebanyak 113.000 Kepala Keluarga (KK) atau 10,46% dari jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang masih dikategorikan miskin.
Namun, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyebut jika angka tersebut menurun 1,7% dari tahun sebelumnya. Menurunnya jumlah penduduk miskin salah satunya berkat bantuan pemerintah dan dana desa sebesar Rp401 Miliar yang dikucurkan pada tahun 2017.
“Turun 1,7 persen selama kepemimpinan ibu. Dan semoga di tahun depan bisa diangka 8%,” ujar Irna, usai menghadiri sosialisasi bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), di pendopo bupati, Senin (7/8/2017).
Meski diakui tidak semudah membalikan telapak tangan, Irna optimis kasus kemiskinan bisa ditangani hingga akhir masa jabatannya. Salah satu upayanya adalah, mengusukan kuota penerima bantuan ditambah.
Tahun ini, Pemkab Pandeglang mengalokasikan dana untuk 450 KK penerima bantuan RTLH di mana masing-masing KK mendapat Rp5 juta. Saat ini, pemerintah daerah tengah menghitung kekuatan fiskal agar pada tahun depan nilai bantuan bisa ditingkatkan.
“Kami saat ini fokus untuk mewujudkan proyek strategis nasional yang kita harap menjadi salah satu penunjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, multiplayer efeknya kerasa, investasi hidup dan masyarakat akan terlibat,” papar Irna.
BACA JUGA: Alumni IMM Banten Sebut Pemda Belum Siap Hadapi Dampak Proyek Strategis Nasional
Namun sambung Irna, upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah tidak akan sukses jika tidak dibarengi dengan perubahan pola pikir masyarakat. Irna meminta agar warga menciptakan sesuatu hal yang produktif agar tidak terus-menerus mengharapkan bantuan pemerintah.
“Kalau tidak dibarengi dengan pola fikir, maka bantuan dari pemerintah akan sia-sia. Mindset itu yang tengah kita dorong di kantong-kantong kemiskinan,” jelas Irna.(Nda)
