Lebak – Rencana pembangunan sarana prasarana (sarpras) untuk peningkatan pelayanan di bekas lahan pertokoan Pasar Baru Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, oleh PT Kerata Api Indonesia (KAI). Kini mulai tahap koordinasi dengan sejumlah pihak. Bahkan, menurut salah seorang pejabat DAOP I PT KAI, setelah proses koordinasi selesai, maka tahapan berikutnya adalah rencana persiapan pelaksanaan pembangunannya.
Manager Senior Hubungan Masyarakat (Humas) Daop I PT KAI Suprapto membenarkan, bila pihaknya masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk Pemkab, sebelum pembangunan sarpras untuk peningkatan pelayanan penumpang kerata api (KA) di lahan pertokoan Pasar Baru Rangkasbitung dilaksanakan.
“Pastinya ada tahapan yang harus kami lakukan, makanya rencana pembangunan sarpras tersebut harus kita koordinasikan terlebih dahulu dengan berbagai pihak termasuk pemilik wilayah yaitu Pemkab Lebak,” ujar Suprapto, Jum’at (25/8/2017).
Ketika ditanya, kapan jadwal pembangunan sarpras di lokasi tersebut akan mulai dilakukan, Suprapto mengaku belum bisa menjawabnya. Namun, setelah seluruh koordinasi dengan berbagai pihak selasai dilakukan, tentu pihaknya akan mengetahui kapan pembangunan sarpras itu akan mulai dilakukan.
“Untuk saat ini, kami belum bisa mengatakan kapan PT KAI mulai melaksanakan pembangunan sarprasnya,” katanya.
Sementara itu, Sekda Lebak Dede Jaelani mengatakan, pembangunan sarpras yang akan dilakukan pihak PT KAI tentu untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan para penumpang kerata api di Stasiun Rangkasbitung. Oleh karena itu, Pemkab pasti akan mendukungnya.
“Namun demikian, agar proses pembangunannya bisa segera dilakuksanakan, maka koordinasi yang harus dilakukan pihak PT KAI, dengan berbagai pihak, tentu sangat penting dan harus dilakukan,” tandasnya.(Zie)
