Serang – Setelah melakukan menghapus transaksi di Gerbang Tol (GT) Cibubur Utama, Cimanggis Utama dan Jagorawi, PT Jasa Marga (persero) Tbk mulai menerapkan sistem transaksi non tunai di GT Tangerang-Merak, Minggu (1/10/2017) resmi diberlakukan.
“Kami berharap setidaknya lebih dari 60 persen pengguna akan menggunakan uang elektronik, dan dengan demikian akan mempercepat proses transaksi di Gerbang-gerbang,” kata Wiwiek D Santoso, Presiden Direktur (Presdir) PT Marga Mandala Sakti (MMS), Minggu (1/10/2017).
Sistem yang mulai berlaku sejak pukul 07.00 WIB itu berlaku untuk pembayaran di seluruh Gerbang Tol (GT) Tangerang-Merak.
Jalur tol penghubung Jakarta dengan Banten itu memiliki 86 GT, dimana 21 nya merupakan Gerbang Tol Otomatis (GTO). Sedangkan pengguna uang elektronik hingga bulan Juli 2017 baru sebesar 16,7 persen. Beberapa bank yang melayani transaksi non tunai di tol Tangerang-Merak adalah e-Toll (Bank Mandiri), Tapcash (BNI), Brizzi (BRI), Blink (BTN), dan bank BCA.
“waktu transaksi akan lebih cepat karena tidak ada lagi penghitungan dan pengembalian uang, sehingga dapat memperpendek antrian serta memperkecil kemungkinan terjadinya kemacetan di gerbang-gerbang,” jelas Wiwiek.
Tata cara penggunaan uang elektronik di jalan tol transaksi yakni, bagi pengguna e-money atau e-tol (Bank Mandiri) dan Blink (BTN), saat melalui Gardu Tol Otomatis (GTO), tempelkan kartu pada tempat yang ditentukan. Bila melalui Gardu Tol Manual, tempelkan kartu pada tempat yang ditentukan atau serahkan kartu kepada petugas di Gardu Tol. Lalu ambil struk yang berisi data waktu transaksi, gerbang masuk, nomor kartu uang elektronik, sisa saldo, tidak perlu mengambil Kartu Tanda Masuk (KTM).
Sedangkan untuk melakukan isi ulang atau top up uang elektronik bisa dilakukan di di bank, toko retail dan ATM. Di ruas tol Tangerang-Merak, dengan cara debit ATM Mandiri di Kantor Gerbang Tol Cikupa Utama, Balaraja Timur, Balaraja Barat, Ciujung, Serang Barat, Cilegon Timur, Cilegon Barat dan Merak.(Zie)
