PoCIS Terintegrasi Inaportnet, Pelayanan di Pelabuhan Banten Makin Cepat dan Transparan

Date:

 

Tangerang – Ada kabar gembira buat Anda pengguna jasa pelabuhan di Banten. Kini, pengguna jasa kepelabuhanan dipastikan mendapatkan kemudahan, transparansi, dan kecepatan, baik dalam mengurus perizinan ataupun mengajukan permohonan pelayanan pelabuhan. 

Beragam kemudahan itu diberikan menyusul diresmikannya live serentak terhadap Aplikasi Inaportnet di Pelabuhan Banten, Pelabuhan Gresik dan Pelabuhan Sorong. Acara berlangsung di The Royal Krakatau Hotel, Kota Cilegon, Banten, Selasa (9/10/10/2017). 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan jajarannya menyaksikan langsung peresmian aplikasi Inaportnet melalui video conference. 

Khusus di Pelabuhan Banten, aplikasi Inaportnet diintegrasikan dengan Port of Cigading Information System (PoCIS) yang merupakan Terminal Operating System (TOS) Pelabuhan Curah pertama di Indonesia yang di kelola oleh PT Krakatau Bandar Samudera. 

“Inaportnet yang terintegrasi dengan PoCIS melengkapi Krakatau Bandar Samudera sebagai SmartPORT Service System dalam industri  kepelabuhanan,” jelas siaran pers yang diterima Banten Hits dari PT Krakatau Steel.

Inaportnet merupakan sistem aplikasi Kementrian Perhubungan untuk layanan tunggal berbasis internet/web yang mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang melayani kapal dan barang dari seluruh instansi terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan. Dengan sistem itu, beragam administrasi aktivitas kapal bisa diselesaikan cepat, hanya butuh sekitar 30 menit.

Inaportnet telah terintegrasi dengan Indonesia National Single Window (INSW) dan Sistem Internal Kemenhub yang meliputi Sistem Informasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (SIMLALA), Sistem Kapal Online, Aplikasi Sertifikasi Pelaut, Sistem Informasi Kepelabuhanan.

“Dengan terintegrasinya PoCIS dengan Inaportnet maka secara otomatis Pengguna jasa kepelabuhanan mendapatkan kemudahan, transparansi, dan kecepatan, baik dalam mengurus perizinan ataupun mengajukan permohonan pelayanan pelabuhan,” terangnya. 

Melalui integrasi Inaportnet dengan PoCIS, aktivitas kapal di Pelabuhan Cigading mulai dari permohonan kedatangan kapal (booking online), kapal masuk, kegiatan bongkar muat, hingga kapal keluar meninggalkan pelabuhan dapat dilakukan secara online.

Sebagai dasar pelaksanaan pelayanan kapal dan barang, di antaranya administrasi penerbitan dan pelaporan Surat Pemberitahuan Kedatangan Kapal (PKK), Surat Persetujuan Kapal Masuk (SPKM), Rencana Kegiatan Bongkar Muat (RKBM), Surat Perintah Olah Gerak (SPOG) Pemanduan, Perencanaan dan Penetapan Penyandaran Kapal (PPPK), Laporan Pemberitahuan Pemasukan/Pengeluaran Barang (LAB), Pemberitahuan Kapal Keluar (LK3), serta Surat Persetujuan Berlayar (SPB), akan dilaksanakan secara online melalui PoCIS yang terintegrasi dengan Inaportnet.

Selain terintegrasinya aplikasi PoCIS dengan Inaportnet, PoCIS memiliki fitur berupa perencanaan dan operasional kapal, pemanduan (piloting), bongkar muat (handling) hingga pelayanan logistik. 

Dengan melakukan optimalisasi infrastruktur teknologi informasi aplikasi PoCIS dapat langsung terintegrasi dengan system timbangan, Gate Terminal Otomatis (GTO) dengan RFID, host to host payment, pemanfaatan teknologi GPS (Global Positioning System) untuk angkutan/truck dan alat berat hingga optimalisasi CCTV sebagai sarana real time monitoring kegiatan operasional kepelabuhanan.

Real Time Port Operational Information in Your Hand  merupakan manfaat yang nyata bagi customer dimana customer dapat langsung melihat aktual kegiatan operasional bongkar muat (handling) kargo dari kapal hingga gudang tujuan, serta segala aktvitas truck/angkutan di area pelabuhan teridentifikasi dan termonitor kegiatannya di dalam area Pelabuhan, dengan adanya integrasi tersebut, seluruh stakeholder bisa lebih dimudahkan dan sesuai dengan Visi Perusahaan yaitu menjadi Badan Usaha Pelabuhan Terkemuka di Indonesia.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related