Tangerang – Ribuan massa se-Tangerang Raya dan Banten, Jumat (20/10/2017) siang rencananya akan menggelar istigasah akbar di lokasi pembangunan sekolah Santa Laurensia, Komplek Suvarna Sutera, Alam Sutera, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
Menurut Jamidin, salah seorang aktivis Forum Banten Bersatu, istigasah urung digelar karena warga Sindang Jaya dan massa yang menolak pembangunan sekolah Santa Laurensia memegang komitmen Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang berjanji akan mencabut izin Santa Laurensia.
“Gak jadi (istigasah). Soalnya kemarin kan bupati sudah menyatakan sikap (mencabut izin sekolah Santa Laurensia). Tadinya mau istigasah di lokasi pembangunan sekolah Santa Laurensia,” kata Jamidin kepada Banten Hits, Jumat (20/10/2017) siang.
“Kami saat ini sedang berkumpul dengan teman-teman pergerakan, dengan FBB, Forum Banten Bersatu. Hari ini kami ikut membantu juga menjaga lokasi supaya tidak terjadi apapun (aksi yang tidak diinginkan),” sambungnya.
Jamidin juga menambahkan, penolakan terhadap pembangunan sekolah Santa Laurensia tidak hanya disuarakan warga Kecamatan Sindang Jaya, melainkan sudah menjadi penolakan kolektif ormas-ormas di Banten.
“Kami menunggu komitmen bupati,” tegas Jamidin.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar telah memastikan rencana pembangunan gereja di komplek perumahan Suvarna Padi, Alam Sutera, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang adalah hoax.
Itu hoax, tidak ada pembangungan gereja di sana (Sindang Jaya),” ujar Ahmed Zaki, Rabu (18/11/2017).
BACA JUGA: Pembangunan Gereja di Sindang Jaya, Zaki : Itu Hoax
Sebelumnya, warga dari tujuh desa di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, berunjuk rasa menolak pembangunan sekolah dan rumah ibadah di Suvarna Padi, Alam Sutera, Rabu (4/10/2017).
Warga menyebut, rumah ibadah dan sekolah yang tengah dibangun oleh perusahaan properti raksasa yang tengah menggerus permukiman penduduk di wilayah barat Kabupaten Tangerang ini tidak dilengkapi ijin dari warga dan pemerintah setempat.
BACA JUGA: Warga Sindang Jaya Tolak Sekolah dan Rumah Ibadah di Suvarna Padi Alam Sutera
Sehari setelah aksi warga, perusahaan properti ternama Alam Sutera menghapus papan proyek pembangunan Sekolah Santa Laurensia di kawasan Suvarna Sutera.
BACA JUGA: Didemo Warga Sindang Jaya, Alam Sutera Hapus Papan Proyek Sekolah
Warga menegaskan, penolakan terhadap pembangunan sekolah Santa Laurensia merupakan harga mati.(Rus)