Akademisi Sebut Iti Jayabaya Angin Segar Regenerasi Kepemimpinan di Demokrat Banten

Date:

Serang – Salah satu tantangan bagi calon Ketua DPD Partai Demokrat Banten jelang tahun politik 2019 adalah mampu mensinergikan seluruh pengurus DPC di delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten untuk kerja-kerja pemenangan secara strategis dan taktis.

“Saya melihat sosok ideal Ketua DPD Partai Demokrat Banten adalah Pak Wahidin Halim, tetapi saat ini beliau fokus menjalankan mandat rakyat sebagai Gubernur Banten. Sejauh ini, memang belum ada figur kuat selain beliau,” kata Akademisi FISIP Untirta, Ali Muldi dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Rabu (8/11/2017).

Menurutnya, melihat agenda partai berlambang Mercy di skala nasional yang memusatkan figuritas partai kepada Agus Harimurti Yudhoyono seolah menegaskan jika Demokrat sebagai partai modern yang digerakkan kaum muda.

Hal ini kata Ali selaras dengan kehadiran Iti Octavia Jayabaya yang menyatakan kesiapannya maju dalam bursa pemilihan calon Ketua DPD Demokrat Banten. Ali menyebut, sosok Ketua DPC Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai Bupati Lebak ini menjadi angin segar dalam regenerasi kepemimpinan Partai Demokrat di Banten.

“Iti merupakan figur kader internal partai dari kaum muda yang berhasil menjadi kepala daerah dan terbilang populer belakangan ini karena video-video viralnya sebaga sebagai Bupati yang responsif dengan perkembangan informasi berbasis media sosial-digital,” paparnya.

BACA JUGA: Siap Nyalon Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Jayabaya: Saya Ingin Demokrat Berjaya

Lanjut Ali, adanya citra positif Partai Demokrat sebagai partai modern dan adaptif terhadap perubahan melekat kepada figur-figur baru dari kalangan politisi muda dan dari internal. Pemimpin partai dari kader internal menurutnya bersifat ideologis.

“Fenomena kutu loncat sangat tidak baik untuk perkembangan kaderisasi kepemimpinan politik dan konsolidasi demokrasi di Indonesia,” sebutnya.

“Bila merujuk pada konsep kepemimpinan di Banten sebagai daerah religius yang diilustrasikan dalam praktik ibadah salat berjamaah antara imam dan ma`mun. Seorang imam memiliki kualifikasi tertentu, tetapi syarat utamanya adalah dia pernah menjadi seorang ma’mum,” tutupnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...