Tangerang – Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Kantor Gubernur Banten, Kota Serang.
Rencana aksi dengan jumlah massa besar ini terkait penolakan buruh terhadap nilai kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2018 yang dinilai tidak sesuai dengan rekomendasi bupati/wali kota.
Ancam akan melakukan aksi besar-besaran jika Kenaikan UMK tidak sesuai rekomendasi Bupati/Walikota. Sekertaris KSPSI Kabupaten Tangerang, Budi Eka Pratama mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan aksi untuk mendatangi pemprov.
“Kami sedang mempersiapkan dan berkoordinasi dengan serikat pekejera dan serikat buruh lain untuk mendesak adanya revisi SK UMK,” kata Sekretaris KSPSI Kabupaten Tangerang, Budi Eka Pratama, Senin (20/11/2017).
Padahal kata Budi, saat itu Gubernur Banten Wahidin Halim siap menandatangani berapapun nilai kenaikan UMK yang sesuai rekomendasi bupati/wali kota.
“Waktu audiensi, gubernur siap menandatangani berapapun nilai yang direkomendasikan,” ungkapnya.
Rencananya, sebelum mengepung kantor gubernur, massa buruh akan berkumpul terlebih dahulu di titik kumpul yang sudah ditentukan dan bergerak bersama menuju Kota Serang.
“Titik kumpul di obyek vital dan kawasan industri. Kita menuntut adanya revisi SK UMK karena harus sesuai dengan rekomendasi bupati/wali kota,” jelas Budi.(Nda)
