Tangerang – Memasuki hari kelima, banjir luapan air laut masih merendam tiga RW yakni RW 001,002, dan 003 di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Meski hampir sepekan terendam banjir, warga setempat belum mendapat bantuan sedikit pun dari pemerintah daerah Kabupaten Tangerang. Seperti yang diungkapkan Nurjanah (38) warga RW 003.
Ia menuturkan, anaknya yang masih berusia balita saat ini sudah terserang berbagai penyakit lantaran air yang tidak kunjung surut.
“Anak saya udah diare sama muntah-muntah, gatel-gatel juga karena engga ada air bersih, semuanya asin,” tuturnya.
BACA JUGA : Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Dadap
Ia pun berharap ada bantuan Obat-obatan, dan mulai kehabisan bahan makanan. Rumahnya dikepung banjir sehingga sulit kemana-mana. Bahan makanan yang tersimpan sudah menipis, sementara bantuan tidak kunjung datang.
“Obat-obatan kita paling butuh, sama bahan pokok kaya beras, mie, karena kan kita juga keluar susah, khawatir air naik lagi,” tuturnya.
Senada dengan Nurjanah, Ahmad (50) juga berharap pemerintah daerah mau memperhatikan lokasi sini. Ia juga berharap adanya perahu untuk mengatarkan masyarakat ke tempat yang tidak terkena banjir.
“Anak-anak sekolah kasian, berangkat basah, pulang basah. Kali gitu ada perahu mah lumayan bisa bantu-bantu warga,” jelasnya.
Sebelumnya, Ratusan rumah di tiga RW yakni RW 001,002, dan 003, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, terendam banjir. Banjir disebabkan air laut yang naik pada Minggu (7/12/2017) siang. Ketinggian banjir sendiri bervariasi yakni antara 10 hingga 60 cm.(Zie)