Tangerang – Konversi lahan atau alih fungsi lahan Bandara sebenarnya bukan masalah baru. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan perekonomian menuntut pembangunan infrastruktur baik berupa jalan, bangunan industri dan pemukiman, hal ini tentu saja harus didukung dengan ketersediaan lahan.
hal tersebut diungkapkan Bakal Calon (Balon) Bupati Tangerang, Dwi Jatmiko dalam pemaparan visi dan misi yang digelar DPD PAN Kabupaten Tangerang di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (9/9/2017).
Ia menyampaikan, Bandar Udara (Bandara) Budiarto Curug, Kabupaten Tangerang mempunyai potensi besar menjadikan wilayah dan kawasan tersebut tumbuh dan berkembang.
“Bila penataan, pengembangan dan pembangunan mengikuti tata kelola kota yang cerdas dan modern. Kedepan bakal muncul kawasan yang akan tumbuh menjadi kota mandiri dan cerdas serta ramah lingkungan,” ungkap Dwi Jatmiko dalam paparan tersebut.
Menurutnya, melihat banyaknya industri di Kabupaten Tangerang, khususnya di wilayah tengah dan barat, secara otomatis memerlukan sarana infrastruktur yang memadai.
“Karena saat ini banyak jalan yang baru dibangun cepat rusak. Ini terjadi karena bobot muatan dan kekuatan jalan tidak seimbang. Sehingga diperlukan jalur yang paten, yakni jalur angkutan yang terintegrasi dengan jalur kereta api, sehingga harus dibangun ‘Dry Port’ atau pelabuhan darat di kawasan tengah,” paparnya.
Bandara Budiarto di wilayah Curug, lanjut Dwi Jatmiko, Bandara ini digunakan sebagai landasan pesawat latih bagi siswa sekolah penerbang yang ada dikawasan itu. Bandara ini harus dialihfungsikan, yang semula sebagai tempat pendidikan menjadi bandara kargo.
Hal ini agar menjadikan kawasan Legok, Panongan dan Curug yang semula dikategorikan daerah atau kawasan cepat tumbuh agar makin cepat perkembangannya. Sehingga kawasan tersebut bisa diandalkan menjadi sumber PAD yang cukup besar.(Zie)