Pandeglang – Aktivitas menangkap ikan dengan bom dikeluhkan nelayan di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Mereka menuding, bom ikan digunakan oleh sejumlah nelayan yang menggunakan perahu bagan congkel.
Menyikapi hal itu, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) mendesak kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas para nelayan yang dinilai merusak keberlangsungan biota laut dan kelestarian alam. Selain itu, penggunaan bom ikan juga mempengaruhi terhadap hasil tangkap nelayan setempat.
BACA JUGA: Neyalan Tradisional di Pandeglang Keluhkan Penangkapan Ikan Gunakan Bom
“Aparat jangan tutup mata, tindak pelakunya. Saya juga minta agar Dinas Kelautan dan Perikanan meninjau ulang perizinan bagan congkel,” kata Ketua HNSI Sumur, Encang Hasanudin, Rabu (16/3/2017).
Encang sangat mendukung penolakan para nelayan yang menolak penggunaan bahan peledak demi mendapat ikan sebanyak-banyaknya.
“Tentu saja praktik ini harus dihentikan, saya minta pihak terkait tidak tinggal diam,” tegasnya.(Ep)