Banten Hits – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang membantah ada unsur kelalaian terkait meninggalnya pasien Ade Firmansyah (33) Warga Kampung Gebang, RT 04 RW 03 Kelurahan Sangiang, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, Sabtu (14/11/15).
Dari hasil investigasi yang dilakukan pihak Rumah Sakit terhadap perawat maupun dokter yang berada di ruang UGD tersebut, meninggalnya Ade bukan dikarenakan kelalaian petugas medis saat melakukan penaganan kepada pasien. (BACA: Pasien Tewas di Ruang UGD, RSUD Tangerang Dilaporkan ke Polisi).
“Tidak ada unsur kelalaian dari pihak kami,” kata Humas RSUD Tangerang, Yudi Firmansyah, Senin (16/11/2015).
Saat itu, kata Yudi, pasien yang berada di ruang UGD tengah dijaga oleh istrinya. Kemudian, istri pasien menanyakan toilet kepada perawat yang tengah menyiapkan obat-obatan dan peralatan untuk Ade.
“Petugas berfikir, pasien akan ke kamar mandi dengan diantar oleh istrinya,” ucapnya.
Menurutnya, jika kelalaian tersebut dilakukan oleh pihak Rumah Sakit, tentunya pasien tidak akan mendapat penanganan medis.
“Inikan dari pertama kali pasien datang langsung kami tangani. Kami minta pasien untuk tidur tapi tidak mau dan lebih memilih untuk duduk, makanya kami angkat tempat tidurnya agar pasien nyaman, kami langsung pasangkan pengaman di bagian ranjang sebelah kiri, tapi yang kanan memang tidak dipasang karena memang permintaan dari pihak keluarga dan pasien,” bebernya.
Pasien Ade Firmasnyah, lanjut Yudi, merupakan pasien rujukan dari
Rumah Sakit Anisa. Dalam rujukannya, Ade mengalami penyakit jantung.
“Karena dalam surat rujukannya pasien mengalami penyakit jantung, kita langsung konsultaskan ke Dokter jantung,” tambahnya.
Saat disinggung soal langkah pihak keluarga Ade yang menempuh proses hukum dengan melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian, Yudi mengatakan bahwa hal tersebut adalah hak setiap orang.
“Kami menghormati laporan yang dilakukan keluarga pasien karena itu adalah hak setiap orang dan soal luka di bagian kening pasien yang berukuran kurang lebih 5 cm, kami tetap menunggu hasil visum dari Polisi untuk mengetahui kebenarannya. Tentunya, ini akan kami jadikan pelajaran dalam meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit,” paparnya. (Nda)
