Lebak – Usai menempuh perjalanan dari tempat permukimannya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, dua ribuan lebih warga suku Baduy dalam dan luar, Jumat (28/4/2017) tiba di Kota Rangkasbitung.
Tiba lebih cepat dari waktu diperkirakan sekitar pukul 15.15 WIB, ribuan warga Baduy mendapat sambutan hangat Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya bersama jajaran yang kemudian secara bersamaan berjalan menuju pendopo bupati.
Iti mengatakan, Pemkab Lebak memang menambahkan sejumlah acara dengan tujuan agar tradisi seba tahun ini lebih meriah dan megah dari tahun sebelumnya.
“Ini juga sebagai bentik penghormatan kepada warga Baduy yang secara turun temurun menjaga adat istiadat leluhur dan turut menjaga alam,” ujar Iti.
Tradisi seba yang juga dihadiri masyarakat dan wisatawan dalam dan luar negeri tentu menjadi nilai positif untuk Pemkab Lebak. Hal ini juga mencerminkan antusias warga dan wisatawan terhadap seba tinggi.
Kemeriahan dalam pelaksanaan seba sambung Itu juga tak lain merupakan upaya Pemkab Lebak mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan yang diyakini akan berpengaruh positif terhadap perekonomian masyarakat.
“Ini modal Kabupaten Lebak untuk menarik wisatawan. Kalau wisatawan sudah mau mengunjungi Lebak, lalu nyaman dengan hotelnya, menyukai produk UKM-nya tentu secara otomatis akan meningkatkan perekonomian,” paparnya.
Kepala Dinas Pariwisata Lebak Hayat Syahida menambahkan, di dalam ritual seba mengandung makna yang sakral dan memiliki nilai-nilai luhur yang perlu dilestarikan.
“Kita buat semegah mungkin perhelatannya,” ucapnya.
Pada pukul 19.30 WIB akan dilakukan penyerahan seserahan hasil bumi skepada Pemkab Lebak yang dilanjutkan dengan hiburan budaya. Selain sebagai sarana silaturhami, seba juga bentuk rasa syukur atas hasil panen selama satu tahun serta penghormatan warga Baduy pemerintah.(Nda)
