Pandeglang – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menetapkan 10 destinasi wisata prioritas yang terbagi menjadi dua jenis yakni Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Satu di antara destinasi prioroitas adalah KEK Tanjung Lesung yang berada di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Sayangnya, KEK yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2015 lalu ini masih sulit bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia. Tanjung Lesung berada di posisi 3 terbawah dari 10 destinasi wisata tersebut.
“Tanjung Lesung belum bisa bersaing dengan Candi Borobudur, Wakatobi, Tanjung Kelayang dan Labuan Bajo,” kata Kepala Administrator KEK Tanjung Lesung, Joyce Irmawati, di Hotel Sofyan Inn Altama Pandeglang, Selasa (25/7/2017).
Ada beberapa indikator kata Joyce, Tanjung Lesung masih kalah bersaing, di antaranya masih rendahnya kesadaran wisata, kebersihan, infrastruktur, dan fasilitas. Mesin ATM dan SPBU yang memadai juga belum mampu disediakan di kawasan tersebut.
“Kemarin memotret daya saing untuk menghitung indeksnya. Kita ingin tahu level, apa yang diperlukan untuk diperbaiki agar daya saingnya naik. Artinya, dengan potret itu bagaimana kita memperbaiki indikatornya,” terang Joyce.
Tenaga Ahli Sekretariat Dewan Nasional KEK Tanjung Lesung, Raihan mengatakan, meski masih sulit bersaing, namun Tanjung Lesung mempunyai keunggulan lain dari KEK Tanjung Kelayar, Morotai, dan Mandalika.
“Hanya saja memang ada beberapa aspek yang harus segera dibenahi agar cepat berkembang, yakni infrastruktur dan dukungan politik melalui regulasi insentif pajak daerah,” paparnya.(Nda)
